Rekamfakta.Com, Bone Bolango – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Ichsan Gorontalo laksanakan Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Agro Edukasi di Desa Bolontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Rabu, (02/03/2022)
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tersebut di ikuti oleh Mahasiswa KKNT Unisan, Siswa PKL SMKN Gorontalo Utara, Siswa SMK Mode Gorontalo, Kelompok Tani Al- Hidayah, dan Masyarakat Desa Bulontala Timur.
Tema yang di angkat dalam kegiatan tersebut ialah “Pentingnya Identifikasi Potensi Wilayah Dan Agroedukasi Di Lahan Pertanian dengan Mandiri Energi”. Dari kegiatan ini dapat diharapkan para peserta bisa mendapatkan materi dan praktik mengenai cara pengelolaan tanaman pertanian, perikanan dan peternakan.

Selaku pembimbing lapangan KKNT Unisan Gorontalo di Desa Bulontala Timur, Ir, Stephan A. Hulukati, ST.,MT.,M.Kom menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana membuat agroedukasi sebagai tempat eduwisata yang bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat mengenal dan belajar bersama bagaimana cara pengelolaan tanaman pertanian, perikanan, dan peternakan melalui mandiri energi, ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, kedepan nanti untuk lokasi lahan pertanian tersebut sudah bisa menggunakan teknologi energi mandiri untuk keperluan penggunaan air bersih dan listrik sebagai penerangan untuk malam hari, tambahnya.
Selain itu, sebagai penggagas kelompok tani Kasim Daud menyampaikan, bahwa pengelolaan tanaman pertanian, perikanan dan peternakan ini sudah ada pada Kelompok Tani AL-Hidayah.
“Pengelolaan tanaman pertanian, perikanan dan peternakan ini sudah ada pada Kelompok Tani AL-Hidayah, Contohnya Seperti, Pengelolaan tanaman cabai rawit, kacang tanah, jagung, labu madu, anggur, beserta pengelolaan disektor perikanan, seperti pengelolaan ikan lele, ikan mujair dan sebagainya, bahkan di sektor peternakan seperti penggemukan sapi dan lain-lain”, Ungkap Kasim.
Sementara itu, Pemateri pada kegiatan tersebut Frengki Eka Putra Surusa, ST.,MT., menjelaskan bahwa untuk membentuk suatu agroedukasi dan eduwisata, kita harus mengetahui apa itu agroedukasi dan eduwisata serta apa tujuan kita kedepannya.
“Agro edukasi adalah bagaimana kita belajar mengetahui suatu tanaman dari proses menanam, proses perawatan dan pemeliharaannya, proses panennya sampai proses pengelolaanya pasca panen. dengan begitu akan tercipta suatu agroedukasi dan eduwisata, dimana orang akan mencari tau dan berkunjung untuk mengetahuinya”, Jelasnya.
“Untuk mengembangkan agroedukasi dan eduwisata dibutuhkan peran dari semua pihak, terutama dari kelompok tani dan masyarakat lokal melalui teknologi kemandirian energi. Tantangan kita kedepan adalah bagaimana dengan memanfaatkan potensi yang ada, seperti kontur wilayah yang terletak didataran tinggi untuk memberikan suasana alam yang sejuk dan indah , tanaman pertanian seperti labu madu dan strawberry yang bisa diolah dalam bentuk makanan dan sari buah yang sehat agar bisa dijadikan sebagai ikon dari daerah tersebut. Dan itu semua butuh partisipas dan peran dari semua pihak”, Sambung Frengki Eka Putra Surusa yang dikenal juga sebagai Ketua Program Studi Teknik Elektro Unisan Gorontalo.

Terakhir, Millawati Lalla, SP., MP., pemateri kedua dalam kegiatan tersebut berpesan agar didalam mengembangkan daerah agro edukasi para petani harus mencoba dan jangan takut untuk menanam tanaman organic.
“petani jangan takut menanam tanaman organic, kita harus selalu bersahabat dengan tanaman, karena semua orang berharap sehat dari hasil dari semua pengelolaan tanaman pertanian, pengelolaan hasil perikanan maupun peternakan”, Tutup Millawati Lalla.
Rachmad/RF