Rekam Fakta, Gorontalo – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Gorontalo, Rachmat Gobel, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Natal 2025 sebagai momentum memperkuat kepedulian, persaudaraan, dan semangat kebersamaan di tengah berbagai tantangan bangsa.
“Mari kita bersuka cita menyambut Natal 2025 dengan saling membangun kepedulian dan mempererat persaudaraan,” ujar Gobel, Selasa (23/12/2025).
Dalam rangka masa reses, Gobel melakukan kunjungan silaturahim ke sejumlah wilayah di Gorontalo dan bertemu langsung dengan umat Kristiani. Di antaranya, silaturahim di Gereja Eklesia Tanah Putih, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada Jumat (20/12/2025), serta di GPIG Desa Makarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Rabu (18/12/2025).
Gobel juga berbagi kasih dengan jemaat gereja di Desa Puncak Mandiri, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (17/12/2025). Namun, karena kondisi kesehatan yang menurun, kehadirannya di lokasi tersebut diwakili oleh Ridwan Monoarfa, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.
Dalam pesannya, Gobel menyoroti situasi global yang tengah dihadapi Indonesia, mulai dari perlambatan ekonomi akibat konflik regional di berbagai belahan dunia, dampak perubahan iklim, hingga krisis pangan global. Kondisi tersebut, menurutnya, turut memberikan tekanan besar terhadap perekonomian nasional.
“Di saat yang sama, kita juga menghadapi berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor. Karena itu, seluruh komponen bangsa harus bersatu, saling menguatkan, saling menolong, dan saling berbagi,” tegasnya.
Gobel menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dengan keragaman suku, agama, ras, bahasa, dan adat istiadat, serta sebagai negara kepulauan yang luas. Keragaman tersebut, kata dia, harus terus dijaga sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
“Perbedaan agama dan keyakinan, dengan keluhuran ajarannya masing-masing, justru harus menjadi kekuatan batin untuk memperkokoh persaudaraan kemanusiaan, cinta damai, dan semangat berbagi kasih,” ujarnya.
Ia juga menyinggung kekhasan Gorontalo sebagai daerah yang dikenal dengan julukan Serambi Madinah, namun dihuni oleh masyarakat dengan latar belakang agama dan suku yang beragam, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, serta suku Gorontalo, Tionghoa, Arab, Jawa, Bali, Minahasa, Sangihe, dan lainnya.
“Kita hidup dalam bingkai Pancasila, sehingga seluruh perbedaan itu bukan sumber perpecahan, melainkan kekuatan untuk membangun daerah dan bangsa,” kata Gobel.
Lebih lanjut, Gobel menyoroti tantangan yang masih dihadapi Gorontalo, mulai dari ketertinggalan ekonomi, kualitas sumber daya manusia, hingga persoalan kerusakan lingkungan akibat penggundulan hutan, baik oleh aktivitas pertambangan maupun ekspansi pertanian.
“Karena itu, seluruh elemen masyarakat Gorontalo harus bersatu dan bahu-membahu mencari solusi. Kita ingin Gorontalo yang maju, lestari, dan makmur untuk semua,” pungkasnya.
(*)
Rachmat Gobel Ajak Perkuat Persaudaraan dalam Sukacita Natal 2025

Rekomendasi untuk kamu

Rekam Fakta, Gorontalo — Di bawah kepemimpinan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Gelora…

Rekam Fakta, Gorontalo — Dugaan aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dilaporkan terjadi di kawasan Hutan…

Rekam Fakta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) – Pro Jurnalismedia Siber (PJS) menggelar Rapat Kerja Nasional…

Rekam Fakta, Gorontalo — Seorang warga Gorontalo mengaku menjadi korban dugaan penipuan yang diduga melibatkan…

Rekam Fakta, Gorontalo — Aktivis perempuan Gorontalo, Nunu Simbala yang akrab disapa Ayu, mengapresiasi langkah…










