Rekamfakta.com, Kabupaten Gorontalo – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dan PT. PG Gorontalo berlangsung menegangkan.
Itu terjadi saat Ketua DPRD Kabgor, Syam T. Ase mengeluarkan perwakilan dari PT. PG Gorontalo dari ruangan RDP.
Hal itu terjadi karena General Manager dari PT. PG Gorontalo tidak pernah hadir setiap di undang oleh lembaga DPRD Kabgor.
” Undangan ini resmi dari lembaga dan informasi yang kami dapat GM ini setiap diundang tidak pernah datang, dan ini sebuah pelecehan terhadap lembaga,” ungkap Syam.
Syam menegaskan betapa pentingnya RDP ini karena membicarakan tentang keluhan dan hidup masyarakat Kabgor, maka itu sangat disayangkan jika yang hadir bukan orang yang memiliki kapasitas sebagai pengambil keputusan.
” Saya mohon maaf, GM diwakili oleh humas ya, kami bukannya tidak menghormati teman-teman, tapi yang kami minta kehadirannya dari perusahaan yaitu pengambil kebijakan,” Jelas Syam sembari menambahkan;
“Sehingga rapat ini akan tetap kita lanjutkan, namun tidak dengan pihak perusahaan, teman-teman dari pihak perusahaan silahkan pulang,” tegas ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T. Ase
Terakhir, walaupun GM Manager PT PG tidak hadir, tetapi RDP tetap dilanjutkan dan akan melahirkan rekomendasi.
“Hari ini akan kita rumuskan langkah DPRD dan pemerintah kabupaten apa yang akan kita lakukan kedepan untuk rakyat yang ada di Boliyohuto Cs.” Tandasnya.
Rachmad/RF