Rekamfakta.com, Bone Bolango – Direktorat Polisi Air Dan Udara Polda Gorontalo resmi menetapkan tiga pelaku bom ikan atas aksinya pada Senin (01/02/2021) di perairan Popayato Kabupaten Pohuwato.
Hal ini terungkap pada saat Pers Conference pada Kamis kemarin (04/02/2020) yang digelar di Markas Polairud di Desa Bintalahe, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Hadir pada Pers Conference ini antara lain Direktur Polairud Polda Gorontalo Kombes Pol. Saiful Alam, SH., SIK., MH dan Kabag Ops Polairud AKBP Ali Tahalele, SH, Kasi Penmas Humas Polda Gorontalo AKP Karsum Ahmad dan beberapa wartawan Media Online, Media Cetak dan Televisi serta beberapa personil Polairud.
Kombes Pol. Saiful Alam dalam keterangan Pers menyatakan bahwa Tiga tersangka ini masing-masing bernama dengan inisial UA (39), TN (35) dan RL (21) dan tiga-tiganya adalah warga Desa Torosiaje.
“Kami melakukan penangkapan dilakukan oleh Tim Gabungan Pos Unit Wanggarasi dan Pos Satuan Marisa saat melaksanakan patroli di perairan Popayato. Tim gabungan ini menyamar dengan menggunakan perahu nelayan, setelah lama berpatroli, akhirnya Tim Gabungan mendapati perahu Nelayan yang dicurigai menangkap ikan dengan menggunakan bom,” ungkap Kombes Saiful.
Kemudian dilakukan penyergapan. Ada 5 bom ikan yang dipersiapkan, satu yang sudah diledakkan, dua bom sudah dibuang sebelum penangkapan dan dua bom diamankan serta 1 aki, 1 perahu yang digunakan oleh pelaku serta beberapa meteran.
“Aksi terduga 3 pelaku ini telah melanggar Pasal 1 Ayat (1) Jo ayat (3) UU Darurat No. 12 tahun 1951 tentang senjata api dan Handak Subs Pasal 84 ayat (1) UU No.31 Tahun 2004 tentang perikanan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda 1 Milyar 200 juta Rupiah,” tambah Kombes Saiful.
Mantan Kapolres Mataram ini juga menambahkan bahwa Hingga Saat personil Dit Polairud Polda Gorontalo Terus melakukan himbauan-himbauan di wilayah Kepolisian Perairan yang ada di Gorontalo Dan Pembinaan ditunjukan kepada Warga masyarakat khususnya Nelayan agar aksi melanggar hukum ini tidak diikuti.
“Saya dan Personil Polairud terus melakukan kegiatan pembinaan serta himbauan kepada Nelayan. Semoga ini memberi efek jera kepada pelaku serta tidak diikuti oleh nelayan lainnya,” tutup Pamen dengan tiga bunga melati di pundaknya tersebut.
(0N4L/RF)