Rekamfakta.com, Provinsi Gorontalo – Infratruktur di Provinsi Gorontalo sendiri, jika dilihat dari pedesaan sampai di Wilayah Kota, tidak sedikit masyarakat yang masih mengeluhkan adanya perbaikan infrastrutur yang tidak lain untuk kepentingan bersama. Namun begitu, Upaya Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Desa pun masih terus berupaya memaksimalkan kabutuhan masyarakat untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur baik jalan, jembatan, irigasi dan sebagainya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, Ir. Handoyo Sugiharto, MM saat berbincang dengan tim media Rekam Fakta di Ruang kerjanya beberapa waktu kemarin, membeberkan Proyek-proyek infrastruktur yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, baik dalam Bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air.
Dengan Total Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD) pada Dinas PUPR tahun 2021 kurang lebih 140 Miliar, Handoyo telah merealisasikan beberapa proyek Infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi yang saat ini sementara dalam pekerjaan.
“ Tahun 2021 ini yang pertama pekerjaan yang didanai dengan DAK itu ada pekerjaan Bina Marga dengan nama paket (Gorontalo-Suwawa-Tulabolo) dan anggarannya kurang lebih 11 Milyar. Terus paket Buba’a-Lito, tapi nama paketnya (Tangkobu-Pentadu), Segmen Lito, 7 Miliar. ” Ujarnya
Handoyo mengatakan bahwa Sumber dana dari DAK itu diharapkan cepat diselesaikan dengan baik. “kalau itu sukses, berarti jalan-jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan Boalemo ada peningkatan”
Selain itu kata Handoyo, 1 paket proyek (Jembatan Bongomeme) sementara dalam pembangunan. Dalam Bidang PSDA, paket Irigasi Bongo dan Bulila di Kabupaten Gorontalo sementara dalam pekerjaan.
Demikian juga untuk ruas jalan Tenilo-Pilolodaa di Kota Gorontalo juga sudah mulai pekerjaan, awalnya kata Handoyo, mau dianggarkan di PEN, tapi karena proses PEN masih lama, jadi sebagian menggunakan APBD, total panjangnya itu 6,5 Kilometer dan sekarang dikerjakan baru 4 Kilometer (22 Miliar), yang sisanya 2,5 Kilometer itu menunggu Anggaran PEN.
Di tahun 2021 ini juga, Pekerjaan-pekerjaan yang akan didanai dengan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan direalisasikan pada akhir tahun. “Anggaran tersebut sudah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dan kemungikinan bulan depan disetujui oleh PT. SMI dan Alhamdulillah jika itu sukses, kita akan merekonstruksi atau revitalisasi Jalan Andalas yang merupakan Jalan milik Provinsi. Bongkar itu jalan Andalas, kasih bagus aspalnya, pakai trotoar, pakai lampu-lampu, ada tempat duduk, jadi orang luar masuk Gorontalo sudah ada sedikit berubah.” Ujar Handoyo
Tidak hanya itu, dengan anggaran PEN yang tak lama lagi akan dikucurkan, ada sekitar 50 miliar akan dibuatkan Kanal Tanggida’a dalam rangka mengentaskan banjir dalam Kota Gorontalo yang sudah berpuluh-puluh tahun setiap hujan pasti terjadi banjir di depan Toko Mufidah, disekitar SMP 2, di Pasar Sentral, di sekitar Mesjid Jami. Dan aliran air dari jalan-jalan itu semuanya akan ditarik ke saluran Tanggida’a, kemudian saluran yang berada di Tanggida’a itu akan diperdalam sampai 3,5 meter, yang lapisan dasarnya beton dan atasnya akan di tutup. Dengan anggaran 35 Miliar untuk Saluran Kanal dan 15 Miliar untuk Pompa pengisap, sehingga totalnya 50 Miliar.
“ Untuk bagian UNG dan SMP 2, semua airnya di alirkan ke Tanggida’a, saluran di Tanggida’a itu selalu kering karena sekarang itu tidak ada jalur masuk untuk mengalirkan air kesitu dan harus diperdalam lagi sampai 3,5 meter, dikeruk dan dasarnya dipasang cor beton, kalau dalamnya 3,5 meter lalu jika ada sedimentasi, maka Excavator bisa lalu lalang dibawah untuk mengeruk sedimen tersebut.” Jelas Handoyo
“ Panjang saluran itu dari Kampus UNG sampai di Mall, saluran itu mau dibongkar dan diperbesar, dirapikan lagi, Jadi pedestrian cukup lebar sampai 4 meter, dipercantik pakai lampu,” Jelasya lagi
Untuk itu dirinya meminta dukungan dan pengertian dari masyarakat sekitar saluran Tanggida’a, karena semua lintasan dari jalan menuju ke rumah-rumah warga itu, semuanya akan dibongkar.
Artinya perencanaan itu untuk 25-30 tahun kedepan masih aman, jadi semoga PEN Provinsi ini cair, bisa mengentaskan banjir dan genangan air dalam Kota Gorontalo.
“ Dana PEN ini tinggal menunggu proses tandatangan MoU, berarti mungkin Tendernya bulan November dan mulai pekerjaan di Bulan Desember, dan proyek ini Multi Years.” Ungkapnya kepada media ini
Lebih lanjut kata Handoyo, pekerjaan yang akan didanai dari PEN itu juga adalah jalan Taluditi-Wonggarsi lanjutan, dan panjang sekitar 12 Kilometer, anggarannya sekitar 33 Miliar.
Untuk itu harapannya paket-paket proyek 2021 ini harus selesai tepat waktu dan tepat mutu, dan proyek yang menjadi harapan sebagai inovasi atau sebagai legacy di Kota Gorontalo tentunya proyek yang anggarannya dari Dana PEN.
RF/Neff/Onal