Rekamfakta.com, Kabupaten Gorontalo – Limboto, Sungguh mulia hati seorang Senator 3 periode ini, di tengah maraknya kebanyakan pejabat yang hanya berambisi mengejar harta dan kekayaan dengan menghalalkan segala cara, Rahmijati Jahja tidak henti-hentinya mau berbagi rejeki dengan masyarakat kecil dan fakir miskin.
Setelah merogoh kocek yang dalam dari kantong pribadi untuk hadiah Turnamen catur sebesar 10 juta, Rahmijati kembali merogoh koceknya lebih dalam lagi, yaitu sebesar 20 juta untuk 2 orang penerima bantuan dana rumah mahyani.
2 orang warga Mootilango ini bernama Usman Hasan dan Leni, dimana mereka berdua ini adalah (mohon maaf) penderita tuna netra dan cacat.
Baca juga :
- Anak Mantan Pelatih Persigo Lulus Bintara Polri Dengan Predikat Siswa Cendekia
- Tim Cobra Res Gorontalo Kota Dan Polsek Dungingi Bersama Tim Ilato Brimob Berhasil Amankan 10 Anggota Genk “SLABER” Beserta 4 Pucuk Panah Wayer
- Wakil Ketua MPR-RI Kunjungi Polda Gorontalo, Kapolda : Tidak Ada Kompromi Pada Narkoba, Termasuk Anggota Polisi Akan Saya Tindak Tegas
- Rencana Nelson Pomalingo Melaporkan Salah Satu Media Online Ditanggapi Aktivis Muda
- Dugaan “Pemalsuan Suket” Pemilik Cafee Nepa Logpon Dilaporkan Ke Polda Gorontalo
- HMI Menduga Kuat LPJ Penggunaan Dana Aspirasi 2017 DPRD Kota Tual Fiktif
- Berkas Dinyatakan Lengkap, Oknum ASN Provinsi Gorontalo Yang Terlibat Narkoba Sudah Diserahkan Ke Kejaksaan
- 187 Orang Bintara Jebolan SPN Tabongo Resmi Dilantik Kapolda Gorontalo
- Aktivis Lingkungan Soroti Genangan Air Di Mootinelo Dan Molinggapoto
“Pemberian Tali Asih ini sebenarnya dari bulan Januari saya tunggu-tunggu, dan mohon maaf untuk saat ini 2 dulu yang dapat, In Shaa Allah akan bertambah lagi kedepan, karena sesungguhnya besar keinginan kami untuk bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat Kabupaten Gorontalo,” pungkas Senator DPD RI ini.
“Ins Shaa Allah, Saya setiap hari berdoa, seandainya kami punya rejeki yang lebih, tentu rejeki itu hanya titipan dari Allah SWT, ada milik orang lain di dalam situ, dan ini tidak ada unsur POLITIK, karena ini makanan kami sehari-hari ketika Pak David masih menjabat Bupati, tidak pernah membeda-bedakan, siapa saja yang datang, kami selalu Wellcome,” tutup Rahmijati. (0N4L/RF)