Imran Nento : KPU-RI Harus Membuat Aturan Baru Tentang Larangan Caleg Yang Ber-TATTO

FB IMG 1639148427083
Ketua LSM MERDEKA - Imran Nento
banner 120x600

Rekamfakta.com, Kota Gorontalo – Menjadi Wakil Rakyat bukan hanya mempunyai isi tas yang tebal dan popularitas yang memadai, namun juga setidaknya mempunyai kesehatan jasmani dan mempunyai perilaku sopan santun, beretika dan mempunyai tata krama kepada orang yang lain, khususnya orang yang lebih tua maupun yang lebih muda dari dirinya agar bisa menjadi panutan masyarakat luas.

Berbicara tentang kesehatan jasmani, tentunya berkaitan dengan kebugaran fisiknya, tidak mempunyai tindik di telinga dan yang paling utama adalah tidak mempunyai TATTO.

Imran Nento selaku Ketua LSM MERDEKA saat memberikan keterangan persnya menyatakan bahwa Caleg yang Ber-TATTO tidak layak dan tidak pantas menjadi Wakil Rakyat karena orang yang mempunyai TATTO itu cerminan dari perilaku preman seperti Pimpinan atau Anggota suatu Genk yang biasanya menguasai Pasar atau Terminal ataupun yang menguasai suatu bisnis haram, seperti di Negara Jepang yang sudah dikenal Mafia oleh seluruh dunia dengan nama YAKUZA.

Yakuza Family Portrait Photo
(Foto Istimewa)

“Berbicara tentang Mafia YAKUZA, tentunya sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka adalah Gengster yang paling kejam di seluruh dunia yang tidak segan-segan membunuh orang, melakukan bisnis narkoba, money laundry, maupun tindakan kriminal lainnya, disamping itu, Pimpinan maupun Anggota Yakuza ini dikenal dengan tubuh banyak TATTO, dan praktek memotong jari untuk melunasi hutang atau menebus kesalahan,” terang Imran.

“Apakah perilaku seperti ini yang mau dicontohkan oleh Wakil Rakyat yang ber-TATTO kepada masyarakat, khususnya kepada anak cucu kita sebagai penerus masa depan bangsa ??, dirinya sendiri saja dia tidak sayangi, apalagi mau menyayangi rakyat, bagaimana bisa mengurusi rakyat kalau perilaku Preman begitu,” ketus Imran Nento dengan nada tinggi.

Kepada rekamfakta.com, Imran juga menegaskan akan menyurati semua Lembaga Tinggi Negara yang ada di Jakarta untuk memperjuangkan usulannya ini demi Wakil Rakyat yang bersih dan sehat, baik sehat Jasmani dan sehat Rohani.

589463955
(Foto Istimewa)

“Jika Alasan mereka bahwa Tatto itu adalah Seni, okelah, mungkin ada toleransi memakai TATTO yang temporer atau sementara, namun tidak memakai barang yang tajam seperti jarum yang bisa melukai badan sampai mengeluarkan darah, apalagi men-TATTO seluruh badan dengan tujuan agar orang lain jadi takut bila melihatnya karena dianggap Preman, Ingat !!! Baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun mencontohkan kepada para Sahabat dan Umatnya untuk menyakiti badan kita sendiri, dan wajib hukumnya kita mengikuti Sunnah Nabi jika kita pemeluk Agama Islam,” ujar Imran.

“Saya akan menyurat kepada KPU RI, BAWASLU RI, DKPP, Pimpinan DPR dan MPR, bahkan kalau perlu saya akan menyurat kepada Presiden Joko Widodo untuk usulkan membuat aturan baru agar bisa menjegal Caleg Ber-TATTO, setiap tahapan demi tahapan kami akan kawal hingga ke Mendagri dan Komisi II DPR-RI” sambungnya lagi.IMG 20211211 WA0000

“Saya sarankan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Gorontalo, khususnya warga Kota Gorontalo untuk tidak memilih Caleg atau Calon Wakil Rakyat yang Ber-TATTO, karena mental mereka itu bobrok, apalagi yang TATTO-nya seluruh badan, pastinya mereka itu adalah pecandu Alkohol dan Narkoba, karena untuk meringankan rasa sakit jika sedang di Tatto, maka mereka harus konsumsi dulu minuman beralkohol atau memakai Narkoba, supaya tidak begitu terasa sakit ketika mengeluarkan darah saat sedang di TATTO,” tandas Imran Nento.

(0N4L/RF)