Rekam Fakta, Gorontalo — Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) menggelar pasar murah bersubsidi sebagai langkah konkret menekan potensi lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi pada momen hari besar keagamaan.
Pasar murah ini dipusatkan di Kompleks Kedai Tuli, Kecamatan Sipatana, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, pada Rabu (4/6/2025).
“Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya sering kali menjadi beban bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Melalui pasar murah ini, kami ingin meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga di daerah,” ujar Indra dalam sambutannya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Gorontalo memberikan subsidi hingga 52 persen dari harga pasar untuk sejumlah komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih terjangkau dibanding harga pasaran saat ini.
Indra juga mengingatkan masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak berlebihan, agar stok tetap terjaga dan merata.
“Pasar murah ini tidak sekadar soal distribusi bahan pokok, tapi juga bagian dari pengendalian inflasi dan komitmen pemerintah memperkuat hubungan sosial dengan masyarakat,” tegasnya.
Pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Gorontalo, Bank Indonesia, dan Yayasan Putra Mandiri, dengan sasaran utama masyarakat di Kecamatan Sipatana, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.
Menutup sambutannya, Indra mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, menjelang Hari Raya Idul Adha.