Masyarakat Keluhkan Macetnya Air Pudam Beberapa Hari Ini, Begini Klarifikasi Direktur Pudam Gorut

Gr
Foto : dok. istimewa
banner 120x600

Rekamfakta.com, Gorontalo Utara – Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Pudam) Gorontalo Utara Famly Mayango, langsung mengklarifikasi penyebab macetnya air pudam didua kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara. Kamis, (02/07/2020).

Sebelumnya, terkait hal ini Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Hamzah Sidiq menuturkan, dirinya menerima keluhan dari masyarakat tentang air Pudam yang sudah tiga hari ini macet,

“Banyak masyarakat yang mengeluh ke saya terkait air Pudam yang sudah tiga hari ini macet. Saya dan keluarga yang tinggal di Rumah Dinaspun, terdampak dari macetnya air selama beberapa hari ini, apalagi masyarakat umum. Sehingga, saya meminta pihak Pudam untuk mengklarifikasi hal ini ke masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut Hamzah menjelaskan, persoalan air ini merupakan kebutuhan  dasar masyarakat, sehingganya Pudam diminta olehnya agar segera menyelesaikan persoalan ini, agar tidak lebih menimbulkan keresahan masyarakat karena kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi,

“Air ini kebutuhan dasar semua orang, sehingga pihak Pudam harus secepatnya mengatasi apa yang menyebabkan air ini macet. Agar, masyarakat yang menjadi pelanggan Pudam tidak menjadi lebih resah karena kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi, apalagi itu adalah haknya mereka,” jelas Hamzah.

Hamzah berharap, Pudam dapat memaksimalkan manajemen penyertaan modal dari anggaran daerah, yang telah dialokasikan DPRD kepada Pudam guna meningkatkan pelayanan terbaiknya dan merawat fasilitas yang dia miliki,

“Olehnya saya berharap, agar manajemen Pudam dapat memaksimalkan anggaran daerah (penyertaan modal), yang telah di putuskan di DPRD dalam memberikan pelayanan terbaik, termasuk untuk memelihara infra struktur, baik perpipaan maupaun pengolahan air. Agar masyarakat sebagai konsumen Pudam, dapat terlayani dengan baik” harapnya.

Ditempat terpisah, Direktur Pudam Kabupaten Gorontalo Utara Famly Mayango saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, penyebab dari macetnya air 3 hari ini, akibat dari pipa transmisi yang mengalami kerusakan karena dihantam banjir dan longsor belum lama ini,

“Jadi sebenarnya air kita ini awalnya berjalan normal, namun akibat bencana alam baru-baru ini, yakni banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Gentuma Raya dan Kecamatan Kwandang, menyebabkan pipa transmisi kami rusak,” kata Famly.

Famly lebih lanjut menjelaskan, untuk pipa transmisi yang berada di Kecamatan Gentuma Raya, pipa transmisi tersebut hampir hanyut diterjang banjir, sedangkan pipa transmisi yang ada di Desa Boalemo, Kecamatan Kwandang, patah akibat hantaman batuan longsor,

“Kalau yang terjadi di Kecamatan Gentuma Raya, pipa transmisi kami mengalami kerusakan akibat banjir, bahkan hampir hanyut diterjang banjir. Sedangkan yang di Kecamatan Kwandang tepatnya di Desa Boalemo, itu pipanya patah karena dihantam dua bongkah batu sebesar mobil avanza yang longsor,” jelas Famly.

Famly membeberkan, untuk memperbaiki pipa-pipa transmisi yang rusak di dua kecamatan itu, pihaknya membutuhkan fasilitas alat berat. Namun, terkendala oleh keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pudam,

“Ini semestinya membutuhkan alat berat, tapi mengingat degan keterbatasan  anggaran, maka kami memaksimalkan apa yang ada. Walaupun, pekerjaan ini sangat beresiko dan berbahaya untuk keselamatan karyawan, Kami terus berupaya Insya Allah, akan selesai hari ini,” bebernya.

Famly menambahkan, dirinya memohonkan maaf kepada seluruh pelanggan air Pudam Kabupaten Gorontalo Utara, atas ketidaknyamanannya terkait macetnya air Pudam ini,

“Terkait macetnya air ini, Saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya, seluruh pelanggan air Pudam Kabupaten Gorontalo Utara. Pada intinya kami akan selalu memaksimalkan, pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa kami, dengan mengharpakan pula bantuan Pemikiran untuk lebih memajukan pudam ini,” pungkasnya. (MYP/RF)