Rekamfakta.com, Kabupaten Pohuwato – Bukan hanya membangun di daerah Kota Gorontalo dan sekitarnya, Wakil Ketua DPR-RI DR. H. Rachmat Gobel juga turut memperhatikan wilayah paling ujung bagian barat Kabupaten Pohuwato, tepatnya di Kecamatan Popayato, Desa Torsiaje Laut.
Hal ini terbukti dengan banyaknya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang anggarannya berasal dari Kementerian PUPR, yaitu di kampung Torsiaje Laut sebanyak 20 unit rumah dan 20 unit rumah di Torsiaje Darat serta pembangunan jembatan di Torsiaje Laut yang anggarannya bersumber dari Program Bank Indonesia.
Mikson Yapanto selaku Staf Ahli Wakil Ketua DPR-RI DR. H. Rachmat Gobel saat diwawancarai awak media rekamfakta.com menjelaskan bahwa program pembangunan perumahan bagi warga kurang mampu dari BSPS ini akan terus berkelanjutan dan tahun ini adalah tahap pertama, lalu tahun depan akan diperjuangkan lagi tahap kedua yang tentunya program ini akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan.
“Kampung Torsiaje ini ketika Pileg kemarin itu Pak Rachmat Gobel menang di sini, nah sebagai ungkapan terimakasih dan penghargaan kepada masyarakat Torsiaje yang sudah memenangkan Pak Rahmat Gobel, maka saya dalam hal ini Staf Ahli beliau tugaskan untuk menyerap aspirasi, apa saja menjadi keinginan masyarakat Torsiaje akan diperjuangkan lewat Pak Rachmat Gobel sebagai Wakil Rakyat di pusat, Alhamdulillah Pak Rachmat Gobel menyahuti itu dan Alhamdulillah program ini sudah jalan sesuai dengan keinginan masyarakat,” ungkap Mikson.
Kepada rekamfakta, Mikson mengenang kembali awalnya jembatan di Torsiaje tersebut dibangun atas perjuangannya saat menjadi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang anggarannya bersumber dari APBD dan APBN, dan juga jembatan tersebut sudah lama tidak ada perbaikan, sehingga terancam akan roboh.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Pak Rahmat Gobel di Torsiaje tahun kemarin, bisa mengupayakan untuk membangun lagi jembatan yang lama ini untuk diganti dengan yang baru, Alhamdulillah lewat Pak Rahmat Gobel, jembatan tersebut bisa dibangun lagi di sini, khususnya di bagian depan ini panjangnya sekitar hampir 150 Meter,” jelas Mikson.
“Olehnya itu, saya datang kemari untuk memonitor sebagai mata dan telinga Pak Rahmat Gobel di Provinsi Gorontalo, Saya turun walaupun hari libur, sekalipun juga saya baru pulang dari Turki kemarin, saya tidak melupakan kerja kita, karena Pak Rahmat Gobel bilang ke saya bahwa tujuan kunjungan ke Turki itu adalah dalam rangka melihat bagaimana pembangunan Negara Turki yang sudah maju dan Insya Allah apa yang kita lihat di Turki bisa menjadi Spirit kita untuk membangun Provinsi Gorontalo, dan kebetulan ini hari juga (kemarin,red) ada Tim dari Kejaksaan Tinggi Gorontalo memonitor sebagai pendamping, agar program pemerintah ini bisa lancar dan sukses,” sambungnya lagi.
Mikson juga mengakui masih ada kendala terkait dengan pengadaan bahan karena pengadaan bahan ini bukan pengadaan bahan yang sudah ada pabriknya di Gorontalo, tapi bahan ini dari alam, misalnya papan yang bahannya dari kayu, karena sekarang tidak bisa lagi sembarangan menebang pohon demi kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita nantinya di masa depan.
“Saya juga sudah minta kepada pendamping BSPS, kalau bisa sudah selesai bulan Desember, sesuai dengan target dan schedule yang ada, agar berikutnya kita bisa memperjuangkan lagi yang tahun depan, tapi kalau sekarang ini gagal, hal itu yang sulit, karena akan jadi penilaian tersendiri dari Kementerian PUPR dan Bank Indonesia.
“Harapan saya, bahwa program ini bisa sukses dan bermanfaat serta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan masyarakat puas dengan apa yang menjadi keinginan Pak Rachmat Gobel, keinginan beliau bagaimana masyarakat itu bisa bahagia, bisa sejahtera, dalam arti kata kehidupan mereka, lingkungan mereka, tempat tinggal mereka bisa sehat sesuai dengan apa yang mereka dambakan, terutama masyarakat yang kurang mampu dan pas-pasan hidupnya,” tandas Ir. H. Mikson Yapanto.
(0N4L/RF)
