Rekamfakta.com, Sulawesi Utara – Dugaan kekerasan kembali dilakukan oleh Sekelompok Debt Colector yang dengan sengaja merampas satu unit kendaraan mobil Toyota, Sabtu (11/02/2023).
Menurut keterangan dari pemilik kendaraan, kejadian bermula saat dirinya yang ditemani anak dan rekan wanitanya sedang berkeliling di Kawasan Megamas Manado.
“Tiba-tiba datang 4 orang memakai baju hitam-hitam langsung menghentikan mobil, membentak- bentak, berupaya untuk merampas kendaraan yang mengakibatkan ketakutan luar biasa kepada anak-anak saya yang berada di dalam mobil”, ucapnya .
Tidak berakhir disitu, kata korban sekelompok orang yang menggunakan baju hitam ini terus mengikuti sambil berupaya menghentikan mobil. akibatnya terjadi kejar-kejaran di jalan dari jam 19.30 hingga berakhir 24.15 WITA.
“Dan parahnya lagi sampai saat ini anak kami mengalami trauma dan gangguan psikis, anak akan lari ketakutan jika melihat pria berbaju hitam,” Ucap korban.
Kejadian ini telah di laporkan di Polda Sulut, dengan laporan tindak pidana perampasan sebagaimana yang tertuang dalam KUHP no 1 tahun 1946 pasal 333 dan sudah dibenarkan oleh KA SPKT POLDA SULUT I Wayan Sunarta.
Ketua LPK-RI Sulawesi Utara (Sulut) Stefanus Sumampouw menyoroti persoalan ini, begitupun Dirjen LPJ-N Sulut yang juga Ketua DPD Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI), Eka Dicky S Mantik.
Kepada media Dicky menyampaikan, pihaknya akan me.inya Kapolda Sulut, Irjen Setyo Budianto untuk lebih serius menangani permasalahan Debc Colector.
“Ini yang selalu meresahkan masyarakat konsumen, yang notabene tidak ada ikatan hukum antara konsumen dengan pihak ketiga yaitu debt colector di tambahkan lagi debt colector yg sebenarnya hanya bertugas menagih dan mengingatkan hutang sudah merangkap sebagai eksekutor jalanan, bahkan tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan,” Pungkasnya.
Maikel P/RF
