Rekamfakta.com, Kabupaten Boalemo – Undang-undang (UU) Pemilu dan Undang-undang (UU) Pilkada yang mengatur Pilkada Provinsi, Kabupaten dan Kota akan digelar serentak seluruh Indonesia pada 2024 mendatang. Imbas dari UU tersebut bakalan ada ratusan Daerah yang akan diduduki oleh Penjabat (Pj) Kepala Daerah.
Kepala Daerah yang dilantik pada periode 2017-2022 tak lama lagi akan berakhir masa jabatannya, dan pada tahun 2022-2024 nanti akan diisi oleh Pj Kepala Daerah termasuk di Provinsi Gorontalo
Seperti di Kabupaten Boalemo sendiri, Pasangan Anas Jusuf dan Darwis Moridu (Damai) yang memenangkan pertarungan di Pilkada tahun 2017 kemarin, tinggal beberapa bulan lagi akan berakhir masa jabatannya.
Walau saat ini Bupati Boalemo, Darwis Moridu sudah di non aktifkan dari masa jabatannya, Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf selaku Pelaksana Tugas di Daerah tersebut masih berupaya dan bekerja keras untuk menjalankan dan mewujudkan semua Visi, Misi serta Program-program sesuai janji kampanye Pasangan Damai pada waktu itu.
Namun disisi lain dari pandangan dan penilaian oleh salah seorang masyarakat Boalemo, sebut saja Ali Djabir, bahwa Pemerintahan Boalemo yang dipimpin oleh Plt Bupati Anas Jusuf saat ini hanya berjalan ditempat dan tak mampu mengejar ketertinggalan Daerah Boalemo.
“Anas Jusuf agak sedikit takut-takut dan ragu-ragu. Di Boalemo ini kita harus eksta full, kita buktikan kepada rakyat. Saat ini saya lihat hanya berjalan ditempat, Pak Anas yang kita harap untuk mengejar ketertinggalan hanya berjalan di tempat dan itu tidak bisa dipungkiri, ” Ujar Lsm Asal Boalemo itu.
Kepada awak media Rekam Fakta , Ali Djabir yang juga tergabung dalam Team Konsorsium Lsm Provinsi Gorontalo, meminta kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, agar menyiapkan Penjabat Bupati Boalemo yang mampu membangun dan merubah wajah Boalemo untuk diusulkan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dari tiga nama yang nantinya akan diuslkan Gubernur Gorontalo ke Mendagri, Ali Djabir menyarankan dua orang pejabat Provinsi saat ini yang notabene pernah bertugas di Daerah Boalemo. Handoyo Sugiarto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, dan Wahyudin Katili yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pedidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.
“Saya pribadi menyarankan 2 orang penjabat luar biasa, yang notabene pernah bertugas di Boalemo. Bapak Wahyudin Katili dan Bapak Handoyo Sugiarto, dua-dua ini pernah bertugas di Boalemo, mereka lebih tau situasi dan kondisi daerah Boalemo. Dua-duanya adalah orang baik, ahli dalam pemerintahan dan juga dibidang pembangunan,” Tuturnya
Mengaku sangat prihatin dengan keadaan Daerah asalnya tak ada kemajuan, olehnya Gubernur Rusli menerima saran untuk bisa mengusulkan dua nama tersebut. Ali Djabir sedikit menjelaskan Bahwa Ir. Handoyo Sugiarto pernah merancang Blok Plan yang ada di daerah Pohuwato pada waktu itu, Jembatan Soeharto Boalemo hingga jalan butas menuju RSTN pun dirancang oleh mantan Kepala Dinas PU Boalemo itu. Selain itu Ali mengatakan bahwa Wahyudin Katili juga punya keahlian dan paham dalam menata pemerintahan.
“Dua-duanya adalah orang paham tentang pemerintahan dan tidak diragukan lagi kalau pak Wahyudin Katili, Ahli dalam pemerintahan, beliau lama bertugas di Bappeda. Kalau pak Handoyo Ahli dalam pembangunan, mereka orang yang log profile saya yakin dan percaya itu. ” Ungkap Ali
“ Jadi dua nama ini yang saya sarankan dan diusulkan oleh Gubernur ke Mendagri untuk menjadi penjabat Bupati yang akan dilantik pada bulan april 2022, dan mana yang akan disetujui oleh mendagri. Kami sangat berharap Pak Gubernur bisa menghadirkan penjabat Bupati yang kredibel dan hebat untuk benahi ini Boalemo parah begini. Kasian daerah kami Pak, tolong Pak Gub pilih orang tepat benahi ini ketertingalan Boalemo, taru orang yang tepat dan ahli ” Harap putera asli Boalemo yang berdarah Arab itu.
Ali Djabir kembali menyinggung pemerintahan Plt Anas Jusuf yang dinilai gagal dalam membangun Daerah Boalemo.
“ Anas gagal tdk usah mimpi lagi lanjut sudah mo habis masa jabatannya, Sekali lagi Ali Djabir menilai Anas gagal pimpin Boalemo.” Ungkapnya lewat Pesan Whats App.
Dirinyapun menegaskan kepada Plt Anas yang kurang lebih 6 bulan sisa jabatannya untuk lebih fokus membenahi adminstrasi, agar diakhir jabatannya berakhir dengan baik.
“Jadi kurang sisa 6 bulan benahi saja administrasi itu saja di urus biar tidak berakhir buruk, tidak usah janji rakyat lagi, Kalau mo kejar program sudah tidak mungkin, sebab anggaran tahun depan yang mengelola sudah Penjabup baru. Jadi nda usah pikir apa apalagi, cukup fokus admistari saja pak Anas. ” Tandasnya.
RF/Neffly