Rekam Fakta, Opini – Kartu Tani merupakan program Pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses yang mudah dan tepat sasaran kepada petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. di Kabupaten Boalemo, distribusi Kartu Tani masih belum merata, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan bagi petani.
Perihal ini juga digadang-gadang sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini marak terjadi. Namun, di lapangan, realita menunjukkan bahwa masih terdapat kendala dalam pendistribusiannya, seperti yang terjadi di Kabupaten Boalemo, terhitung baru 40% petani yang menerima kartu tersebut. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan tentang efektivitas program ini dalam mencapai tujuannya. Kartu Tani di Boalemo Baru Capai 40 Persen (Sumber : Halmahera Post, 17 Februari 2023)
Sebagai masyarakat kabupaten Boalemo, hal ini tentunya menjadi masalah yang sangat memprihatinkan. Apa yang terjadi, dimana Pemerintah setempat belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya sendiri.
Berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat distribusi Kartu Tani di Kabupaten Boalemo, antara lain :
- Kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada petani: Banyak petani yang belum mengetahui secara jelas tentang manfaat dan cara penggunaan Kartu Tani.
- Proses verifikasi data yang lamban: Proses verifikasi data petani untuk mendapatkan Kartu Tani membutuhkan waktu yang lama, sehingga banyak petani yang belum menerima kartunya.
- Persyaratan yang rumit: Persyaratan untuk mendapatkan Kartu Tani dirasa oleh beberapa petani cukup rumit dan sulit dipenuhi.
- Ketersediaan kartu yang terbatas: Jumlah Kartu Tani yang tersedia belum cukup untuk menjangkau seluruh petani di Kabupaten Boalemo. Kartu Tani Belum Maksimal. (Sumber : RRI Gorontalo, 24 Februari 2023)
Saya pun melakukan pencermatan dengan seksama bahwa Pemerintah Kabupaten Boalemo belum masif melakukan upaya-upaya seperti yang di uraikan diatas. Sebagai pemangku kebijakan publik, seharusnya Pemda setempat dapat melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan distribusi Kartu Tani, seperti :
- Meningkatkan sosialisasi dan edukasi: Pemerintah Daerah telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petani tentang manfaat dan cara penggunaan Kartu Tani.
- Mempercepat proses verifikasi data: Pemerintah Daerah telah berupaya untuk mempercepat proses verifikasi data petani.
- Mempermudah persyaratan: Pemerintah daerah telah mempermudah persyaratan untuk mendapatkan Kartu Tani.
- Meningkatkan ketersediaan kartu: Pemerintah pusat telah meningkatkan alokasi Kartu Tani untuk Kabupaten Boalemo.
Kemudian, jika Pemda Boalemo telah melakukan beberapa upaya diatas. Sebaiknya juga memperhatikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemerataan distribusi Kartu Tani, mungkin dengan cara:
- Meningkatkan koordinasi: Pemerintah pusat, daerah, dan distributor pupuk perlu meningkatkan koordinasi agar distribusi Kartu Tani berjalan dengan lancar.
- Memanfaatkan teknologi: Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah proses verifikasi data dan distribusi Kartu Tani.
- Memberikan pelatihan kepada petani:Pemerintah dapat memberikan pelatihan kepada petani tentang cara penggunaan Kartu Tani.
- Melakukan monitoring dan evaluasi:Pemerintah perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan program Kartu Tani berjalan dengan efektif. Dinas Pertanian Boalemo Distribusikan 1.500 Kartu Tani (Sumber : Gorontalo Post, 8 Maret 2023)
Atas penjelasan diatas, kita dapat melihat implikasi dari Rendahnya tingkat distribusi Kartu Tani di Kabupaten Boalemo. Implikasi tersebut menimbulkan beberapa dampak negatif, diantaranya:
- Petani tidak dapat mengakses pupuk bersubsidi: Hal ini dapat menyebabkan petani kesulitan mendapatkan pupuk untuk kebutuhan tanam mereka, sehingga dapat menurunkan hasil panen dan pendapatan mereka.
- Potensi terjadinya penyelewengan pupuk bersubsidi: Petani yang tidak memiliki Kartu Tani berpotensi untuk membeli pupuk bersubsidi di luar harga resmi, sehingga dapat meningkatkan biaya produksi mereka.
- Ketidakadilan bagi petani: Petani yang belum menerima Kartu Tani merasa dirugikan dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pupuk.
Terlihat Pemerintah kabupaten boalemo belum efektif dalam mengambil tindakan, sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian kartu tani. Disamping itu, juga terdapat persyaratan yang berbelit-belit dan rumit untuk dipenuhi oleh masyarakat serta ketersediaan kartu yang terbatas, ini menandakan bahwa kebijakan Pemerintah belum efisien terhadap para buruh tani.
Tandanya Pemda Boalemo tidak mampu dalam menanggapi situasi ini. Dan ini menyangkut terwujudnya pemerataan kesejahteraan dan penghidupan layak bagi petani yang nilainya tertuang dalam sila ke 5 (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia). disamping itu perlu adanya perbaikan yang menyeluruh.
Penulis : Zunaid Potutu || Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Universitas Negeri Gorontalo
***/RF