Rekam Fakta, Gorontalo – Pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) angkat bicara terkait isu dugaan remunerasi dosen yang mandek hingga 18 bulan lamanya.
Saat Konferensi Pers di kampus UNG, Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, Moh. Hidayat Koniyo menyampaikan kalau informasi tersebut tidak benar adanya.
“Isu yang terbangun diluar sana itu keliru. Karena remunerasi dari bulan Januari – Juli 2024, sudah dalam tahapan proses dan akan dinilai“, Ujarnya dalam konferensi pers di UNG. Selasa, (13/08/24)
Malahan kata Hidayat, remunerasi di UNG sat ini sudah terbayarkan sesuai dengan kinerjanya. Kemudian untuk penilaian kinerja itu sendiri dibagi atas dua semester yakni semester genap dan semester ganjil.
Wakil Rektor II itu juga menjelaskan, terkait dengan pembagian jumlah akumulasi yang akan diterima para dosen. dalam persentase 100% maka 30% ialah gaji dan sisanya merupakan insentif.
“Jadi diambil 30% bukanlah pemotongan melainkan tidak berkinerja. Karena kinerja kita diukur dari akumulasi satu semester yang terdiri dari 12-18 sks berdasarkan tri dharma yakni pendidikan, penelitian, pengajaran dan penunjang lainnya sehingga tidak ada istilah pemotongan”, Tandasnya.
