Rekamfakta.com, Gorontalo Utara – Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu bersama Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Jaya Subrianto, melakukan pemantauan terhadap perkembangan upaya pencegahan Covid-19 di lapangan. Selasa, (07/04/2020).
Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu saat disambangi oleh awak media menerangkan, pemantauan di perbatasan Atinggola kali ini bersama Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Jaya Subrianto ini, bermaksud untuk memantau sistim pelayanan pencegahan Covid-19 di wilayah perbatasan Atinggola,
“Masih terjadi antrian panjang kenderaan sejauh 1 kilo meter dari jalur Gorontalo menuju Sulawesi Utara, yang menurut informasi kami dapatkan, hal ini terjadi disebabkan meja pelayanan yang ada di wilayah Bolmong Utara tidak sebanyak yang dimiliki oleh Gorontalo Utara. Maka, pada saat itu juga, saya langsung berkoordinasi dengan Wakil Bupati Bolmong Utara, terkait hal itu,” terang Thariq
BERITA POPULER
Selanjutnya Thariq menjelaskan, pada kesempatan itu juga dirinya mengkoordinasikan dan meminta kepada Wakil Bupati Bolmong Utara, terkait dengan arahan dari Kapolda Sulawesi Utara. Yakni, meletakkan posisi meja pemeriksaan dari jalur Sulawesi Utara, agak berjauhan dengan pintu masuk ke Gorontalo,
“Saya juga meminta kepada Wakil Bupati Bolmong Utara, sesuai dengan arahan dari Kapolda Sulawesi Utara sebelumnya. Yakni, meletakkan posisi meja pemeriksaan mereka agak berjauhan dengan pintu masuk perbatasan. Alhamdulliah, Wakil Bupati Bolmong Utara merespon hal ini dengan baik, karna memang hal ini sudah menjadi hasil analisis sebelumnya,” jelas Thariq.
Thariq juga menambahkan, Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Jaya Subrianto juga meminta kepada pihaknya, untuk tidak menempatkan petugas terlalu banyak di wilayah pintu masuk perbatasan, guna mengindari terjadinya kerumunan di tempat itu, mengingat di perbatasan sering terjadi antrian panjang,
“Tadi juga Wakapolda Gorontalo mengarahkan kepada kami, untuk tidak menempatkan petugas terlalu banyak di tempat ini, mengingat banyaknya antiran dari jalur masuk dan keluar Gorontalo, sehingga tempat ini menjadi ramai, dan Wakapolda menghawatirkan ini justru menjadi tempat kerumunan,” Tutupnya. (MYP/RF)