Rekamfakta.com, Nasional – Polri, Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menangkap truk tangki yang mengangkut puluhan ton minyak mentah yang dicuri dari Pertamina. Total sebanyak 55 Ribu Liter atau 55 Ton minyak mentah diamankan PolAirUd dari dua truk tangki.
“Dua truk tangki dengan muatan minyak ilegal sebanyak 32.000 liter dan 23.000 liter. Minyak itu milik Pertamina yang dicuri,” kata Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Lotharia Latif kepada detikcom, Sabtu, (7/3/2020).
Latif mengatakan penangkapan dilakukan oleh Satuan Tugas Penegakkan Hukum Direktorat Polisi Air (Satgas Gakkum Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri pada Kamis (5/3) kemarin di Pelabuhan PT. BBJ Cilegon Banten, sekira pukul 20.00 WIB. Latif menuturkan minyak mentah curian itu berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga :
- Anak Mantan Pelatih Persigo Lulus Bintara Polri Dengan Predikat Siswa Cendekia
- Tim Cobra Res Gorontalo Kota Dan Polsek Dungingi Bersama Tim Ilato Brimob Berhasil Amankan 10 Anggota Genk “SLABER” Beserta 4 Pucuk Panah Wayer
- Wakil Ketua MPR-RI Kunjungi Polda Gorontalo, Kapolda : Tidak Ada Kompromi Pada Narkoba, Termasuk Anggota Polisi Akan Saya Tindak Tegas
- Rencana Nelson Pomalingo Melaporkan Salah Satu Media Online Ditanggapi Aktivis Muda
- Dugaan “Pemalsuan Suket” Pemilik Cafee Nepa Logpon Dilaporkan Ke Polda Gorontalo
- HMI Menduga Kuat LPJ Penggunaan Dana Aspirasi 2017 DPRD Kota Tual Fiktif
- Berkas Dinyatakan Lengkap, Oknum ASN Provinsi Gorontalo Yang Terlibat Narkoba Sudah Diserahkan Ke Kejaksaan
- 187 Orang Bintara Jebolan SPN Tabongo Resmi Dilantik Kapolda Gorontalo
- Aktivis Lingkungan Soroti Genangan Air Di Mootinelo Dan Molinggapoto
“ Dari Hasil pemeriksaan, didapat keterangan bahwa minyak ilegal tersebut berasal dari Palembang, kemudian ditampung di Lampung, istilahnya ditampung di tangki darat,” jelas Latif.
Latif mengatakan minyak tersebut selanjutnya diangkut dari Lampung ke Tangerang via jalur laut. Saat ini Polisi telah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pengirim sekaligus penadah minyak curian ini.
“Sementara ini kami amankan dua tersangka atas nama SK dan AM. Mereka perannya sopir. Tapi kami akan mengembangkan penyidikan untuk menangkap siapa yang mencuri, mengirim minyak tersebut, siapa yang menampung di Tangerang,” ujar Latif.
“(Minyak mentah curian) ini dibawa ke Kawasan Industri Tangerang, Banten untuk diolah menjadi BBM siap jual,” imbuh dia.
Terakhir, Latif menerangkan Satgas Gakkum Ditpolair ini merupakan tim yang dibentuk Kabaharkam Komjen Pol. Agus Andrianto, dalam rangka memberantas kejahatan terkait migas yang mengakibatkan kerugian negara. Dia berharap para Polisi Air makin “Tancap Gas” untuk memburu para Mafia Migas. (0N4L/RF)