Rekamfakta.com, Provinsi Maluku – Maluku Kabupaten Buru Selatan “Namrole”, Memasuki tahap zona hijau, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melalui Badan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan one day not rice dengan kata lain sehari tanpa makan nasi, acara makan patita ini di pusatkan di pantai wamsoba Desa Wali. 18/06/2020.
Pada acara penyelenggaraan makan patita itu terpantau hadir diantaranya, Bupati Bursel Tagop Sudarsono Solisa, Ketua DPRD Bursel Muhajir bahta, Wakapolres Pulau Buru Kompol Bahchri SE.Msi, Danki Kabaresi 731 Lettu Vikodey A, Kapolsek Namrole Yamin Selayar, Kepala Kantor Kementrian Agama Usman bahta, para Pimpinan OPD tim penggerak PKK, Kepala Kantor BNN, Kepala Kantor BPJS, Kepala kantor Unit Pelabuhan(UPP), Kepala Kantor Statistik, Pimpinan Bank BRI, Bank Morern, BUMN dan dihadiri pula seluruh Stakholder.
Dalam sambutannya Bupati Tagop Solisa memaparkan Program Pemkab Bursel dibidang ketahanan pangan mendapatkan dua penghargaan nasional dan predikat rekor muri, berkaitan dengan pemanfaatan makanan lokal yaitu hontong makanan khas sebagai salah satu kebutuhan pangan lokal seperti ubi-ubian, singkong, sagu dan lain-lain ditahun 2016 lalu sementara untuk di tahun 2019 dan 2020 ini seandainya kalau tidak adanya pendemi covid 19.
“Kita kedepan akan upayakan untuk memecahkan rekor terbaik lagi untuk mendapat satu penghargaan dan Maluku akan dijadikan sebagai lumbung Ikan Nasional (LIN) dan kita Namrole Bursel akan membuat percontohan tersendiri seperti contoh pembuatan sosis dari ikan tuna dan ikan cakalang dibuat sebagai makanan sate dan mungkin juga contoh lain yang kreatif dengan memanfaatkan makanan lokal kita maka contoh penyelenggaraan one day not rice sehari tanpa beras. Ini bisa di rasakan bersama dengan masyarakat buru selatan” Kata Bupati Tagop
Masih lanjut Bupati Bursel “Kementrian pertanian pernah mengunjungi Maluku, untuk mengembangkan berbagai program pemerintah dibidang pertanian dan ketahanan pangan sehingga saya langsung merespek, agar bagaimana masyarakat kita di Bursel ini dapat memanfaatkan makan tradisional, minimal 1 Minggu satu kali masyarakat kita mengkonsumsi beras” Ucap Orang nomor satu di kabupaten itu.
Bupati itu berharap bahwa, kedepan daerah yang dipimpinnya tidak lagi banyak bergantung pada beras dari luar daerah, jawa, makassar dll dikarenkan punya makanan pokok khas daerah.
“Diupayakan kedepan, nantinya makanan seperti ubi-ubian, sagu, singkong dan sayur lokal bisa menjadi konsumsi pokok masyarakat sehingga kebutuhan akan beras bisa dikurangi dan diharapkan beras bukan lagi menjadi kebutuhan utama masyarakat bursel karena, makanan khas pokok lokal merupakan komoditi yang sangat penting untuk kesehatan dan meningkatkan stamina tubuh” Kata Togap
Salain itu, Bupati berharap kepada warganya yang benergian, walaupun sudah masuk zona hijau, tetap menjaga kesehatan seperti yang telah dianjurkan pemerintah.
“Terutama bagi masyarakat kita yang bepergian ke luar daerah, sehingga harus memiliki izin dan surat-surat kesehatan dari pemerintah untuk berangkat, baik itu melalui trasportasi pelabuhan kapal maupun bandara”
Lanjut “Sedangkan yang berpergian ke Kota Namlea cukup sertakan surat keterangan sehat saja dan perlu juga pentingnya kita harus perhatikan protokol kesehatan, dengan mencuci tangan saat masuk ketempat-tempat umum, memakai masker dan menjaga jarak” Bebernya
Diakhir kegiatan itu, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan secara simbolis oleh Bupati, kepada pimpinan bank BRI dan bank Modern Cabang Namrole, yang dalam hal ini sudah turut membantu melaksanakan penanganan penyebaran percepatan pandemi covid 19 di kota yang di juluki Lilik lalen fedak fena ini.
Pada Kegiatan One Day Not Rice itu, Dinas Pariwisata turut berperan aktif dan mensponsori acara tersebut. (Bahri Fakaubun/RF)