Rekamfakta.com, Maluku Tenggara – Soal Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Tahun anggaran 2022 di Dinas Pendidikan Maluku Tenggara terdapat 41 paket DAK yang terdiri dari Bidang SD 29 Paket , Bidang SMP 9 Paket dan Bidang Paud 3 Paket.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tenggara (Malra) Umar Hanunubun. S.Pd Saat di temui diruang kerjanya Senin, 07/11/2022.
Hanubun menjelaskan bahwa untuk pekerjaaan swakelola tahun 2022 ini semua dapat berjalan dengan baik dan walaupun ada sedikit keterlambatan, tapi kami dari pihak Dinas sudah menyurati pihak ketiga dalam hal ini Kelompok Swadaya Masyarakat atas keterlambatan kerja.
Jadi sudah pasti mereka mendapat teguran dari kami, untuk itu kami memberi kesempatan sampai di tanggal 10 Desember 2022 semua pekerjaan sudah harus selesai dan apabila tidak di selesaikan sesuai dengan ketentuan waktu tersebut, Maka resiko di tanggung sendiri.
“Memang benar ada sedikit keterlambatan untuk proyek pembangunan fisik reguler ini, namun sebelumnya kami sudah menyurati bahkan juga sudah berulang kali kami sampaikan bahwa usahakan pekerjaan itu cepat selesai, Karna batas waktu sampai di bulan Oktober 2022 dan faktanya dari 41 paket DAK tersebut ada yang pekerjaannya sudah mencapai 95 – 100 % dan ada juga pekerjaan yang belum mencapai 70,75%, bagi mereka yang pekerjaannya belum mencapai target sudah tentu kami dari Dinas Pendidikan sudah melakukan adendum dengan batas waktu pengerjaan sampai 10 Desember 2022. “Bebernya.
Lanjut Hanubun, Untuk itu perlu saya tegaskan kepada pihak kelompok masyarakat agar dalam waktu secepatnya harus di selesaikan dan kalau kita ikuti peraturan kementrian keuangan itu Adendum batas tanggal 15 Desember, Namun karena kita lihat kondisi, Akhirnya kita kasih waktu sampai tanggal 10 Desember 2022, dan apabila di tanggal ketentuan ini tidak di selesaikan, Maka resiko dapat di tanggung jawab sendiri. “Tegasnya.
Saat ditanya media ini terkait dengan keterlambatan Pekerjaan di lapangan , Hanubun menjelaskan bahwa keterlambatan itu terjadi karena ada beberapa hal, salah satunya seperti sengketa lahan, hal ini yang menyebabkan ada sedikit keterlambatan dalam pekerjaan.
Selain itu, kata Hanubun, Terkait pemberitaan salah satu Media online yang menuliskan bahwa Dirinya menghindar dari Wartawan pada hari Jumat 04/11/2022 itu tidak benar, sebab pada hari Jumad tersebut saya sibuk dengan aktifitas kantor dan banyak pekerjaan yang harus segera di selesaikan.
“Jadi pada hari Jumad itu saya tidak ada waktu untuk dapat melayani teman-teman wartawan di sebabkan karena banyak pekerjaan yang harus di selesaikan sehingga saya tidak sempat untuk menemui teman-teman wartawan. Untuk itu soal pemberitaan yang mengatakan bahwa saya menghindar itu tidak benar. ” Ucap Hanubun
Terakhir, Hanubun Berharap kepada pihak ketiga maupun Kelompok masyarakat agar dalam waktu dekat semua pekerjaan sudah harus di selesaikan sesuai dengan batas waktu yang sudah diberikan.
“Saya berharap, Kelompok Swadaya Masyarakat agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang telah di tentukan”. Tandasnya
Erick/RF