Rekamfakta.com, Gorontalo Utara – DR. H. Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua DPR-RI Selasa kemarin (28/09/2021) meresmikan Pengelolaan Pelabuhan Anggrek dengan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga pengembangan Pelabuhan Anggrek ini tanpa menggunakan APBN dan dimenangkan oleh PT. AGIT – Konsorsium Go Trans, AJI Logistic, Titian Labuan Anugrah, dan PT. Hutama Karya yang di tenderkan pada bulan Juni 2021 kemarin.
Ceremony peresmian KPBU Pelabuhan Anggrek ini turut dihadiri oleh Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Danrem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P, Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto, Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro, Staf Khusus RG Rustam Akili, Theo Mose selaku Direktur PT. Titian Labuan Anugrah, Hiramsyah selaku Direktur PT. AGIT, Kapolres Gorontalo Utara AKBP Dicky Irawan Kesuma, S.I.K., M.SI, Dandim 1314/Gorut Letkol Kav. Embi Triono dan unsur Forkopimda lainnya, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lewat Video Conference.

Dalam sambutannya, Rachmat Gobel menyampaikan bahwa Pelabuhan Anggrek akan menjadi lokomotif untuk mendorong pembangunan ekonomi Nasional kita. Bagaimana membangun Gorontalo dengan pelabuhan sebagai lokomotifnya.
“Dimana-mana dulunya Pembangunan itu selalu dimulai dari Pelabuhan, saya yakin bahwa ini akan memberikan suatu hasil yang betul-betul luar biasa, karena Gorontalo yang dikenal dengan dua musim, yaitu musim panas dan musim panas sekali, dan kita mempunyai hasil pertanian dan kelautan yang mumpuni,” ujar Putra Asli Gorontalo ini.
Menurutnya Gorontalo mempunyai banyak Tokoh-Tokoh yang terkenal, seperti Almarhum BJ Habibie selaku Mantan Presiden, ada HB Jasin, John Aryo Katili dan ada juga Almarhum orangtuanya Muhammad Thayeb Gobel yang mana kita ketahui bersama adalah sebagai pendiri PT. Panasonic Gobel yang sudah terkenal di seluruh Dunia.

Pelabuhan Anggrek yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara memiliki posisi yang sangat strategis untuk konektivitas dengan Negara luar, seperti Korea Selatan, Tiongkok, Hongkong, Taiwan, dan Jepang. Pelabuhan ini memiliki fasilitas dermaga petikemas untuk kapal dengan kapasitas hingga 30 ribu DWT (Deadweight Tonnage) dan Dermaga Kargo untuk Kapal dengan kapasitas 10 ribu DWT. Adapun KPBU ini untuk jangka waktu 30 tahun.
“Nantinya Pelabuhan Anggrek menjadi Pelabuhan Internasional, maka Pelabuhan Anggrek akan menggantikan Pelabuhan di Kota Gorontalo untuk menjadi pelabuhan Logistik Petikemas dan Kargo. Sedangkan Pelabuhan di Kota Gorontalo hanya untuk kebutuhan angkutan penumpang,” terang Wakil Ketua DPR-RI ini.

“Saya berharap pengembangan Pelabuhan Anggrek ini mendapatkan dukungan dari Polda Gorontalo, Korem 133 Nani Wartabone dan tentunya TNI Angkatan Laut beserta Forkopimda lainnya serta seluruh Masyarakat Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.
(0N4L/RF)