Rekamfakta.com, Biak Papua – Client Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Cendrawasih Biak keluhkan pelayanan yang diberikan oleh pimpinan panti dan oknum pelayan yang bertugas dipanti tersebut.
Panti Sosial yang berisikan penyandang Disabilitas Netra atau Tunanetra ini adalah orang yang mengalami kelainan pada penglihatan, sehingga ia tidak dapat menggunakan penglihatannya sebagai saluran utama dalam menerima Informasi dari lingkungan sekitar.
Kepada media rekamfakta, salah satu client Disabilitas yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan bahwa mereka sudah hampir 2 tahun tidak makan di Panti Sosial tersebut.
“Kami sudah mau dua tahun tidak makan di panti sosial ini karena makanan yang mereka kasih itu sering basi,” ucapnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa dapur umum yang menjadi tempat makan di panti tersebut sudah tidak digunakan dengan alasan lokasi tersebut tidak aman.
“Semenjak kepemimpinan yang sekarang ini tempat makan tersebut sudah tidak digunakan lagi, karena katanya lokasinya rawan, padahal kemarin-kemarin sebelum beliau menjabat, kami gunakan tempat tersebut untuk masak dan makan itu aman aman saja, dia lebih pilih masak dirumahnya baru kami kesana” terangnya
Menurut Informasi yang kami dapatkan dari narasumber bahwa Sebelumnya oknum Pimpinan panti tersebut sempat bernegosiasi dengan para client untuk kembali melaksanakan kegiatan makan minum di dapur umum, tetapi dirinya mengatakan bahwa anggaran jatah makan perclient hanya 20.000 perhari, yang jika ditotalkan berarti 180.000 perhari untuk kesembilan client tersebut.
“Lalu kami di kasih kumpul semua sama beliau, dia tawarkan kalau mau ada kegiatan makan minum lagi didapur bisa, tapi jatah makan per orang itu 20.000, dan kami ada 9 orang, jika ditotal berarti 180.000 perhari untuk kami, itu kami menolak karena tidak mungkin 20 ribu per hari untuk satu orang itu cukup untuk makan satu hari”, ujarnya
Lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa dari total 9 Client yang ada di panti sosial tersebut 2 diantaranya terpaksa makan dirumahnya pimpinan dikarenakan client 1 nya tidak kerja dan yang 1 nya lagi adalah anak angkat dari oknum pelayan yang dikeluhkan para client dari panti sosial tersebut.
“Selama kepemimpinan yang sekarang ini kami Sudah susah menabung karena setiap hari makan diluar dari hasil jualan sapu lidi dan pijit orang, jadi kalau kami tidak jualan atau tidak mendapatkan panggilan pijit itu biasa kami tidak ada uang” Tuturnya
“Dari total 9 orang Client dipanti ini ada 2 orang yang masih makan di rumahnya pimpinan karena 1 nya tidak kerja dan 1 nya adalah anak dari oknum pelayan yang dikeluhkan kami”. Sambungnya
Ketika ditanyakan apa yang di keluhkan dari oknum pelayan tersebut, dirinya menjawab bahwa oknum pelayan tersebut pernah memukul dan menghina teman tunanetra mereka kemudian tidak diberi jatah makan selama dua hari dikarenakan bentuk protes dari makanan basi yang diberikan oleh pelayan tersebut.
“Teman perempuan kami pernah protes saat diberikan makanan basi, karena protesnya dia malah dipukul, kemudian di hina hina oleh oknum pelayan tersebut”, Jelasnya.
” kamu sudah buta tidak tau diri lagi !! “, ucap oknum pelayan tetsebut.
bahkan temannya tersebut di ancam akan di bunuh
“Nanti sa bunuh ko !! “, lanjut ucapan yang dilontarkan dari oknum pelayan tersebut.
“Teman kami juga tidak diberikan makan selama dua hari karena protes makanan basi itu”, Jelasnya.
Berbagai macam keluhan dan peristiwa tersebut mereka sudah laporkan ke tingkat Dinas Sosial Provinsi dengan mengirimkan video keluhan tapi sampai sekarang belum mendapatkan kejelasan, oknum pelayan tersebut sampai sekarang juga masih di pekerjakan, dan pimpinan pantipun masih seperti begitu saja.
“Kami sudah melaporkan sama Dinas Sosial Provinsi terkait berbagai kejadian yang ada, kami bikin video keluhan baru kami kirim tapi tidak ad tanggapan, pelayan tersebut masih bekerja sampai sekarang, Pimpinan Panti juga masih tetap begitu tidak ada perubahan”, Imbuhnya
Mereka juga mengeluhkan selama kepemimpinan sekarang sudah tidak ada lagi pelatihan atau kegiatan yang diberikan untuk mereka, termasuk pelayanan kesehatan.
“Selama kepemimpinan sekarang juga sudah tidak ada kegiatan pelatihan lagi, pelayanan kesehatan juga tidak ada, dulu setiap minggu ada suster atau mantri datang cek kami punya kesehatan tapi sekarang sudah tidak ada”
Tepat pada hari selasa, (14/12/2021) Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Cendrawasih Biak mendapatkan kunjungan langsung dari Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Nius Wenda.
Ketika diwawancarai oleh media rekamfakta, Nius Wenda menjelaskan bahwa maksud dari tujuannya kepanti tersebut ialah untuk memantau dan melihat langsung para pegawai dan client tunanetra yang berada disini.
“Client kita ada disini, jadi tujuan kami kesini yaitu untuk melihat langsung para pegawai dan orang-orang disabilitas yang berada dipanti ini”ucap Nius
Dirinya juga menjelaskan bahwa maksud dan tujuannya kepanti ini ialah untuk melihat sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti dapur dan pelayanan makanan, serta menampung apa yang menjadi keluhan-keluhan untuk memperbaiki fasilitas yang ada.
“Saya sudah berdiskusi dengan para pegawai disini dan juga mendegar apa saja yang menjadi keluhan-keluhan terkait pelayanan disini, dan kami akan kembangkan, sekarang kami fokus untuk apa yang menjadi kebutuhan dasarnya dulu”,Imbuhnya
Terakhir, dirinya sangat berterimakasih kepada para pegawai yang sudah berusaha mendidik dan membina client tunanetra dipanti tersebut, dirinya juga mengatakan kedepan sarana dan prasarana di panti ini terkait pelayanan akan lebih difokuskan.
“Orang orang yang menjadi client dipanti ini adalah orang orang yang luar biasa dengan keterampilan yang berbeda-beda, ini perlu kami gali dan akan kami tingkatkan serta kami kembangkan, maka saya sangat berterimakasih kepada para pegawai yang sudah membina client tunanetra disini, dan untuk yang menjadi keluhan dipanti ini kedepan akan kami kembangkan dan kami akan fokuskan agar nantinya pelayanan dipanti ini menjadi lebih baik lagi”,Tutup Nius Wenda
Rachmad/RF