Rekamfakta.com, Kota Gorontalo – Wakil Walikota Gorontalo, Ryan Kono menyampaikan lima poin didalam disrubtion teknologi yang mempengaruhi akuntan di era industri 4.0.
Lima poin tersebut diutarakan Ryan Pada Seminar Nasional Optimalisasi Peran Akuntan dalam Menghadapi Global Distrubtion, Sabtu (12/11/2022).
Kata Ryan yang pertama, soal Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI sejatinya membawa dampak positif bagi pekerjaan di bidang akuntansi. Tugas yang awalnya menyita banyak waktu, kini bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan, masalah kompleks dapat dituntaskan secara afektif.
Selanjutnya, teknologi blockchain. Teknologi ini membantu mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis.
“Dulu blockchain digunakan untuk sistem keamanan mata uang kripto. Selama beberapa tahun, blockchain terbukti mampu memberikan kenyamanan bertransaksi, karena itulah blockchain mulai dilirik industri keuangan konvensional,” katanya.
Yang tak kalah pentingya lagi, adalah connection convergen. Menurut Ryan, inovasi tersebut mengandalkan layanan internet dan broadband berkecepatan tinggi. Hasilnya, video call lewat berbagai perangkat semakin jernih dan tampak realistis.
“Dengan meningkatnya kualitas teknologi ini para akuntan bisa menjangkau klien dari tempat manapun, tanpa harus datang ke lokasi klien akuntan tetap bisa memberikan solusi efektif. Bahkan, akuntan dan klien mempunyai banyak waktu untuk berdiskusi,”
Poin keempat, lanjut Ryan, adalah teknologi big data analytics yang merupakan sebutan untuk data yang bergerak terlalu cepat, berkapasitas melebihi batasan normal, serta membutuhkan sistem terintegrasi untuk mengelolahnya.
Dimasa depan big data analytics menjadi alat pengambil keputusan utama bagi perusahaan, pengambil keputusan dilakukan dengan software terbaru, seperti hive dan pig. Oleh karena itu, akuntan profesional tidak perlu lagi menggunakan aplikasi sejenis excel sebagai alat analisis. Big analis data menjadi sumber baru data nonfinansial.
Untuk poin kelima kata Ryan, bertalian dengan teknologi mobile computing yang merupakan sistem komputasi yang bisa dipindahkan secara fisik, misalnya smartphone dan laptop. Terlebih seiring perkembangan teknologi, fungsi mobile computing tidak sekedar untuk berkomunikasi, tetapi juga alat bisnis.
“Sebagai contoh akuntansi kerap menggunakan mobile computing sebagai media penyedia jasa akuntansi. Menghadapi disrubtion teknologi, minimal akuntansi menguasai akuntansi dan teknologi seperti yang saya jelaskan tadi. Karena seberapa canggihnya teknologi, manusialah yang membuatnya,” ujar Ketua Dewan Kehormatan HIPMI Provinsi Gorontalo.
Adv/RF