Rekamfakta.com, Gorontalo Utara – Ruas Jalan Nasional yang menghubungkan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah kembali terputus akibat longsor, sehingga dampaknya terjadi keretakan dan penurunan jalan, tepatnya di Desa Garapia, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Jum’at, (28/01/2022).
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Gorontalo, Ir. Agung Sutarjo, ST., MT saat dihubungi melalui sambungan seluler menyatakan bahwa jalan yang amblas tersebut, oleh pihaknya sudah dilakukan untuk penanganan sementara, karena menurut Agung, pihaknya belum mengetahui pergerakan jalan tersebut seperti apa.
“Yang terpenting jalan ini dapat lancar dulu, kemudian kita tinjau dari pergerakan jalan itu, baru bisa kita desain secara teknis, sehingga apabila telah selesai kita perbaiki, maka tidak akan terulang lagi jalan amblas tersebut, karena kelihatan amblasnya jalan itu dari bawah,” ujar Agung.
Menurut Kepala BPJN Gorontalo ini, memang kelihatannya di daerah Gorontalo itu banyak terjadi gerakan longsoran-longsoran lereng, sehingga perlu berhati-hati saat melintas di jalan yang rawan terjadi longsor tersebut, dan BPJN Gorontalo sudah melakukan penanganan secara teknis.
“Sementara ini kita akan timbun lebih dulu, supaya minimal arus lalu lintas tetap lancar, sambil kita pasang patok-patok untuk memantau pergerakan tanah, jadi jalan itu tetap lancar, tapi kita lihat pergerakannya setelah di timbun, apakah masih ada penurunan atau tidak, setelah itu kami analisa, apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki struktur jalannya, karena kalau hanya langsung timbun dan langsung di aspal, namun ternyata kita tidak tahu penyakitnya, maka akan percuma saja,” jelas Agung.
“Saya sudah perintahkan kepada PPK yang berwenang pada Ruas Jalan itu untuk memperbaiki sementara jalan tersebut, agar lalu lintas tidak putus, kedua, pihak kami Perencanaan dari Balai Jalan sudah melakukan penyelidikan-penyelidikan tanah untuk mencari titiknya, apa yang harus kita tindaklanjuti secara konstruksi, jadi kita tidak sembarangan hanya timbun dan aspal,” tutup Ir. Agung Sutarjo, ST., MT mengakhiri pembicaraan.
(0N4L/RF)