Rekamfakta.com, Kabupaten Boalemo – Kembali, warga sekitar pabrik sawit “Teriak” dan mengeluhkan limbah PT. Agro Artha Surya (PT. ASS) yang semakin hari malah semakin parah. Betapa tidak, air limbah yang diperoleh perusahaan dari hasil produksi buah sawit, kini telah menewaskan ekosistem di sekitarnya.
Ikan dan biota air tawar, telah menerima dampak dari limbah sawit tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun awak media rekamfakta.com, limbah sawit “Beracun” berbau busuk itu sudah mengaliri sungai kecil yang aliran airnya sampai ke muara sungai besar (Sungai Paguyaman).
Pada sungai kecil itu, ditemukan banyaknya bangkai-bangkai ikan yang mengapung ke permukaan air yang tercemar air limbah dari pabrik sawit. Bahkan, Masyarakat setempat pun merasa tak nyaman lagi dengan bau tak sedap karena sudah mengganggu kesehatan mereka.
Menurut pengakuan mereka, aliran air limbah yang sudah berwarna hitam itu, berasal dari kolam saringan (Pengelolaan Air Limbah) pabrik sawit, yang diduga telah mengalami kebocoran besar dan tak terbendung.
Dari pantauan awak media, Rahmat, Burhan, Ts, Hijr, adalah masyarakat yang berada di lokasi tersebut, teriak dan meminta pemerintah dan instansi terkait agar secepatnya menindak lanjuti hal tersebut.
“Kami masyarakat sudah tidak tahan lagi dengan bau busuk air limbah dari pabrik sawit, sedangkan ikan saja sudah mati-mati, torang manusia saja akan mati kalau terus-terus seperti ini, ini sudah parah dan tidak bisa di biarkan. Kami meminta agar pemerintah daerah dan dinas lingkungan hidup, secepatnya melihat langsung kondisi yang terjadi dilapangan”. Ungkap mereka
Demikian juga kata Rahmat, disaat pemerintah dan semua orang masih dengan gencarnya melawan wabah Virus Corona, perusahaan sawit malah menciptakan Virus baru dan saat ini telah berdampak buruk pada lingkungan atau komponen di sekitarnya. Ia juga menilai, pihak perusahaan seakan tutup mata dan tuli dengan kondisi saat ini. “Perusahaan taunya hanya mengambil keuntungan, sementara persoalan lingkungan, mereka seakan tak mau ambil pusing.” Tegas Rahmat
Dengan melihat kondisi yang sudah terlalu parah seperti sekarang, Fatkurrohman selaku Anggota DPRD Boalemo, mengajak rekan se komisi dengannya, pemerintan serta instansi terkait, dalam waktu dekat ini akan menindak lanjuti persoalan tersebut.
“Secepatnya, ini tidak bisa di tunda terlalu lama, kondisinya sudah terlalu parah, kasihan masyarakat yang menerima dampaknya, saya bersama rekan-rekan komisi 2, akan mengajak juga pemerintah boalemo dan instansi terkait untuk turun sama-sama ke lokasi.” Pungkas Fatkur. Neff/RF